Pondok Pesantren Darul Falah "AMTSILATI"
Pada artikel saya
sebelumnya sudah saya terangkan secara singkat bahwa metode “AMTSILATI” itu
memiliki pusat pendidikan yang bernama Pondok Pesantren Darul Falah. Berikut,
akan saya jelaskan mengenai Pondok pusat pendidikan “AMTSILATI” tsb.
·
Sejarah singkat
Pondok Pesantren
Darul Falah berdiri pada tahun 2003, setahun setelah terbitnya kitab
amtsilati.Juga atas semakin banyaknya para peminat metode amtsilati yang ingin
“nyantri” pada KH.Taufiqul Hakim. Meskipun pada awal berdirinya, bangunan
asrama hanya berupa pondokan atau gubuk yang hanya di isi 4-6 orang. Namun kini,
jumlah santri sudah mencapai ribuan orang. Bisa di bayangkan bagaimana cepat
perkembanganya.
·
Lokasi
Berada di daerah
jepara Jawa-Tengah tepatnya di desa bangsri RT 03 RW 12 dan agak terpisah dari
jalan utama sehingga membuat suasana belajar menjadi kondusif. Berikut saya
sertakan gambar dari google maps.
Lalu, apakah
dengan terpisahnya pondok amtsilati membuat akses transportasi ke sana menjadi
sulit? Tidak. Terpisahnya pondok dari jalan utama bukan berarti tidak adanya
akses ke pondok tsb. Hanya saja pondok ini jauh dari hiruk pikuk kehidupan saat
ini. Misal berangkat sekolah, ke pasar Dll. Dan akses nya pun mudah. Terdapat
banyak alat transportasi yang bisa anda gunakan untuk mengakses lokasi pondok
tsb. Baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Bilamana anda menggunakan
mobil pribadi maka anda bisa langsung masuk ke arean pondok melalui jalan yang
sudah ada di maps. Bilamana anda menggunakan kendaraan umum maka berhentilah di
“DR. Jamil” yang merupakan titik akses paling dekat dari jalan utama. Dan di
sebelahnya terdapat gang yang langsung menuju ke pondo pesantren darul falah.
Jadi anda cukup berjalan kurang lebih 50M dari jalan utama. Apakah terdapat
kendaraan umum yang menuju ke sana? ada. Terdapat banyak kendaraan umum baik
patas ekonomi maupun patas (exclusive). Dari arah barat terdapat bus Shantika,
Bejeu, Mjcm, Dll. Dari arah timur
terdapat Surya Bali, Bejeu, dan mjcm.
-intinya akses ke
sana cukup mudah dan suasananya kondusif bagi kegiatan belajar para santri
·
Gambaran ponndok dan programnya
Amtsilati
Di pondok ini
(darul falah) santri baru masuk dalam program amtsilati semua, tanpa
terkecuali. Akan tetapi nanti akan ada pembagian tempat domisili/asrama menurut
usia. Yang kelas smp akan di kumpulkan dengan yang seumuran begitupun dengan
yang ‘aliyah.Apakah Di sana terdapat
sekolah? Di pondok pun sudah tersedia sekolah umum. Yaitu, MTs dan MA. Di
karenakan lebih mengutamakan pendidikan diniyyah maka jam masuk sekolah pada
siang hari. agar santri santri dapat memenuhi target amtsilati yang 3-6 bulan.
Jadi jangan heran jika dalam sehari santri amtsilati mendapat 4-6x jam kbm. Dan
ini yang jadi pembeda antara pondok lain. Meskipun pondok lain juga menerapkan
metode amtsilati, akan tetapi kebanyakan amtsilati di masukkan pada mata
pelajaran sekolah atau diniyyah yang waktunya agak terbatas. Tentunya hal ini
juga mempengaruhi proses penerapan dan efektifitas amtsilati.Lalu bagaimanakah dengan anak yang tidak
bisa baca tulis Al-qur’an? Tetap di terima, akan tetapi tidak bisa langsung
masuk program amtsilati. Tapi, nantinya akan mendapatkan kelas khusus untuk
bisa baca tulis Al-qur’an terlebih dahulu. Apakah
semua santri baru harus melalui program amtsilati? Ya, semua sama. Baik
yang sudah paham ilmu nahwu maupun belum. Baru jika lulus lah santri akan di suruh
untuk memilih program lanjutan yang ada
yaitu madin pasca amtsilati (reguler) dan madin pasca amtsilati takhossus. Yang
nanti akan kami jelaskan mengenai program tsb.Apakah benar lulusan Amtsilati bisa membaca kitab? Hal ini perlu
adanya penyesuain. Mengutip apa yang sering di sampaikan beliau KH. Taufiqul
hakim bahwa amtsilati hanalah sebuah jembatan yang tujuannya sudah pasti. Nah,
bagaimana tujuan itu tercapai juga tergantung pada masing” orang yang
melewatinya. Ada yang serius dan terfokus pada tujuan sehingga prosesnya cepat
dan hasilnya memuaskan. ada yang nyantai
dan sering tergoda oleh hal hal ketika sedang suluk atau melewati jembatan.
Jadi jangan di samakan antara yang kilatan dan reguler ataupun yang lama dan
yang cepat.
Madin pasca Amtsilati
Stelah lulus dari
amtsilati, santri akan mendapatkan pilihan untuk melanjutkan dengan program
yang ada ataupun pamit untuk boyong. Jikalau melanjutkan maka terdapat dua
pilihan seperti halnya yang telah di sebutkan tadi.
Sebagai bentuk
pendalaman kitab Pondok pesantren Darul Falah telah menyediakan program
lanjutan yang pertama:
madin pasca amtsilati (reguler)
dengan kurun waktu 4,5 tahun berikut tabel pembagian kelasnya:
Kelas
|
Durasi
|
Fan tashowwuf
|
3 bulan
|
Kelas komunikasi bahas
arab dan bahasa inggris (markaz)
|
6 bulan
|
Fan thoharoh
|
6 bulan
|
Fan ubudiah
|
6 bulan
|
Fan mu’amalah
|
6 bulan
|
Fan munakahat
|
6 bulan
|
Fan jinayat
|
6 bulan
|
Program da’wah
(santri di tugas untuk
membantu penerapan amtsilati di pondok-pondo lain)
|
6 bulan
|
Fan tafsir
|
6 bulan
|
Sistem ppendidikan
dimadin pasca amtsilati ini menyesuaikan kitab dengan fan-nya masing-masing
semisal tashowwuf. Kelas ini mempelajari kitab fan (bagian) tashowwuf sebagai
pelajaran pokok dan kitab ringkasan materi tashowwuf dari romo yai serta di
selingi 1-2 pelajaran tambahan lain. Begitupun kelas” berikutnya, kelaz markaz
mempelajari bahasa inggris selama 3 bulan sebagai pelajaran pokok lalu bahasa
arab 3 bulan kemudian. Khusus fan tashowwuf dan kelas bahasa di sediakan asrama
tesendiri yaitu asrama Al-‘adn. Agar anak tashowwuf yang rata-rata masih baru
dapat beradaptasi dengan baik. Sama halnya dengan kelas bahasa(markaz) agar
mereka dapat lebih jauh mendalami bahasanya. Karena, didaerah markaz
(Darussalam) di wajibkan untuk berbahsa arab & inggris. setelah mereka
sudah naik ke fan thoharoh maka mereka akan di kumpulkan dengan santri madin
pasca yang lain dari fan thoharoh – tafsir di asrama ILLIYYIN. Seperti halnya
di asrama lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri, di asrama
ILLIYYIN juga tersedia kegiatan tambahan seperti: setoran, musywaroh, bahtsul
masail, keorganisasian Dll.
Madin pasca amtsilati Takhossus
(program khusus) dengan kurun waktu yang jauh lebih singkat. Jadi santri takhossus hanya akan mempelajari
sampai fan ubudiyah saja saja. Program ini khusus bagi mereka yang
sudah berusia sederajat ‘aliyah. Dan tentunya dengan pelajaran yang padat tapi
ringkas. Jadi, santri dapat lebih cepat menguasai kitab dengan waktu yang
relatif singkat. Dalam program ini pun juga di sediakan asrama tersendiri.
·
Kegiatan sehari-hari
Untuk kegiatan santri asrama firdaus(MI
tahfidh) dan asrama An-Na’im(MTs sederajat) menyesuaikan dengan daerah
masing-masing. Dalam artian kegiatannya berbeda dari kegiatann umum pondok atau
di khususkan. Sedangkan untuk kegiatan umum pondok sudah terlampir di brosur
pendaftaran. Berikut gambar pada brosur yang menampilkan kegiatan pondok
·
Kegiatan Extra
Di pondok ini terdapat beberapa kegiatan extra/tambahan pada hari-hari
tertentu guna memperluas talenta santri. Di antaranya:
I.
Marching Band (Gema Syiar Amtsilati)
Mungkin kegiatan ini yang paling mencolok di antara kegiatan ekstra
kurikuler lain. Karena jadwal latihan yang lebih banyak yang di selingi oleh
jadwal nampil membuat jadwal lumayan padat. Pun, juga marching band
amtsilati sudah dua kali mendapatakan
juara daerah dan tahun ini mengikuti event nasional yaitu idcc di
serang-banten.
II.
Rebana (El-falah Amtsilati)
Satu di antara kegiatan favorit. Dan tidak terlalu menyita waktu santri
dengan prestasi yang juga patut di banggakan. Berkali kali juara daerah.
III.
Sepak bola
Di amtsilati sudah ada sekolah sepak bola. Dan tahun ini berhawsil
mencapai semi final liga santri region jawa tengah
Dan masih banyak kegiatan ekstra lain seperti halnya; qiro;, tari saman,
teater, Dll.
Nah, itulah sedikit gambaran tentang Pondok Pesantren Darul Falah yang
meskipun masih muda tapi wajib menjadi salah satu tujuan favorit.
Sip !
BalasHapusBarakallah...
BalasHapusBermanfaat sekali informasinya, terima kasih.
Luar Biasa dan Alhamdul8llah anak saya kerasan .. ustadnya Sangat baik ..Sehingga santri merasa nyaman ..
BalasHapus